Musda Pertama Gerakan Rakyat Lampung Digelar di Gedung Pokdar Kamtibmas

BANDARLAMPUNG – Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Rakyat menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pertamanya di Gedung Pokdar Kamtibmas Lampung, Kedaton, Kota Bandarlampung, Sabtu (5/7/2025).

Musda ini menandai langkah awal ekspansi Gerakan Rakyat ke seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. Organisasi ini telah terbentuk secara nasional sejak dideklarasikan di Gedung Jakarta, Kamis, 27 Februari 2025.

Kepemimpinan Gerakan Rakyat di Lampung dipegang oleh Ketua DPW Benny Ryansyah Herman dan Koordinator Wilayah Lampung Ratna Dewi. Saat ini, Gerakan Rakyat menargetkan struktur organisasi terbentuk di 15 kabupaten/kota di Lampung.

Dalam acara pembukaan Musda, hadir Kadiskominfotik Lampung Ganjar Jationo yang mewakili Gubernur Rahmat Mirzani Djausal, serta tokoh masyarakat seperti Firman Rusli dan Nuryadin.

Ganjar menyampaikan bahwa pembangunan daerah membutuhkan kolaborasi dari berbagai elemen masyarakat, bukan hanya individu-individu tertentu.

“Menurut Pak Gubernur, yang dibutuhkan bukan Superman, tapi super team. Semua pihak harus terlibat, termasuk Gerakan Rakyat, untuk mendukung program pembangunan dan kemajuan daerah,” ujar Ganjar.

Abdullah Fadri Auli, Dewan Pakar Gerakan Rakyat Lampung, turut memberikan motivasi dalam forum tersebut. Ia mengenang masa-masa membangun organisasi serupa dari nol, bahkan dengan keterbatasan fasilitas.

“Dulu kami sampai pinjam dapur warga untuk rapat. Tapi kalau niatnya kuat dan figur yang didukung punya nilai, gerakan ini akan bertumbuh,” kata Aab, sapaan akrabnya.

Ketua DPW Benny Ryansyah menjelaskan bahwa Gerakan Rakyat adalah akronim dari Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (Anies), sebuah wadah kolaboratif bagi masyarakat.

Ratna Dewi menambahkan, secara nasional, Gerakan Rakyat kini telah hadir di 38 provinsi. “Kami akan pastikan Lampung solid di 15 kabupaten/kota,” tegasnya.