Foto : Oknum LSM yang tertangkap OTT diduga Melakukan Pemerasan berinisial (W)
Bandar Lampung – Tokoh masyarakat Lampung, Alzier Dianis Thabranie, kembali menyoroti maraknya praktik pemerasan yang dilakukan oleh oknum LSM maupun Ormas terhadap aparatur sipil negara (ASN). Ia menegaskan, aparat penegak hukum tidak boleh ragu menindak tegas pelaku.
Menurut Alzier, praktik pemerasan tidak bisa disamakan dengan suap.
“Kalau suap, ada kesepakatan antara pemberi dan penerima. Misalnya kontraktor memberikan uang pelicin kepada oknum pejabat ASN agar mendapat proyek. Itu jelas suap, dan keduanya wajib diproses hukum,” tegasnya.
Namun, dalam kasus pemerasan, posisi ASN justru menjadi korban.
“Oknum LSM atau Ormas sering menekan dengan ancaman, membuat berita sepihak, lalu mengancam akan demo bila tidak diberi proyek atau uang. Itu pemerasan, dan yang harus ditindak adalah pelakunya,” jelas Alzier.
Ia menambahkan, ASN yang terpaksa memberikan uang akibat tekanan seharusnya mendapat perlindungan hukum, bukan malah disalahkan.
“Bedakan dong antara penyuapan dan pemerasan. Kalau ada bukti kuat, segera laporkan ke aparat hukum agar oknum pemeras ini ditindak. Jangan biarkan mereka merusak nama baik organisasi yang benar-benar bekerja untuk masyarakat,” pungkasnya.(Tim-Red)
